11 Maret 2021: KAMIS Prapaska III

Renungan

“… Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah BapaKu?”

(Luk 2: 49)

Setiap dari kita tentu pernah berkunjung ke berbagai Gereja. Kita tentu sangat terkesima dengan indahnya arsitektur Gereja. Gereja Katolik sangat terbuka dengan inkulturasi arsitektur Gereja. Dengan demikian banyak gedung Gereja disesuaikan dengan adat dan budaya setempat. Baik Gereja di Indonesia maupun di luar negeri memiliki coraknya sendiri supaya mampu mewartakan Kristus dengan cita rasa lokal.

Salah satu rencana desain inkulturasi gereja “saron” Bonoharjo


Anda mungkin memiliki hobi untuk misa berpindah-pindah di berbagai Gereja dengan alasan mencari suasana yang berbeda. Di situlah Anda mulai melihat kekayaan arsitektur berbagai Gereja. Namun, renungan hari ini membawa pada kesadaran untuk tidak hanya tinggal pada rasa kekaguman pada gedung Gereja saja melainkan mampu nyaman tinggal di dalamnya. Jika Yesus sungguh nyaman berada di rumah Bapa-Ku, lalu bagaimana dengan kita? Apakah aku dapat menemukan Tuhan yang menyapa saat di Gereja? Apakah aku memiliki kerinduan untuk mengikuti ekaristi ataukah justru sebaliknya? Apakah aku juga rindu untuk mendengarkan, merenungkan, dan menghayati sabda dalam hidup harian?
Kecintaan kita pada Gereja salah satunya dapat terungkap melalui cara-cara sederhana, dimulai dari bagaimana cara kita untuk menghayati hidup menggereja setiap hari di tengah keluarga, menghayati ekaristi, dan mewartakan Kristus dalam setiap hal yang kita kerjakan. Apakah kita sudah bertemu Tuhan dengan kedalaman hati saat berada di Gereja?

Pan APP KAS
Salam Katresnan

Sumber gambar: Panitia Pembangunan Gereja Bonoharjo