Pasar Online Umat Dalem Laris Manis

Kegiatan

Masih ingat, Pasar Online Umat Dalem Bonoharjo (http://gerejabonoharjo.net/?p=1476)? Sejak diinisiasi karena pandemi corona, lapak pasar online yang berisi para pedagang dan pembeli seperti kejatuhan durian runtuh. Ajakan pemerintah #stay at home ternyata membangun cara belanja yang berbeda.

Sebelum pandemi para konsumen harus bersusah payah mendatangi pedagang. Sesekali menggunakan aplikasi hp atau sejenisnya, itu pun tidak semua orang memiliki aplikasi tersebut. Pedagang pun duduk seharian menunggu datangnya konsumen tanpa bisa nyambi pekerjaan yang lain. Namun semenjak pandemi, melalui Pasar Online Umat Dalem, konsumen tinggal menuliskannya di WhatsApp (WA) dan barang pesanan datang sendiri. Inilah kebiasaan “normal baru” saat ini.

Banyak barang dagangan disajikan dan langsung habis. Dari sembako, ingkung ayam, bawang merah dan bumbu dapur, B1 & B2 dengan berbagai cara penyajian, material bangunan, bahkan sampai menjual kirik-anak anjing untuk dipelihara. Ada pedagang yang bercerita sampai harus menunda pesanan karena kehabisan singkong dagangannya, setelah dalam beberapa menit laris manis, padahal masih banyak yang pesan. Ketika redaksi menanyai seorang pelapak, “Mengapa tidak berjualan soto online sejak dulu?”. Ia menjawab, “Lha… ndaktau kalau selaris ini. Tahu gini kan bisa sejak dulu … Barusan ada yang langsung pesan 10 porsi …” jawabnya sambil tertawa riang.

Dengan media ini perekonomian umat tetap bisa menggeliat dan konsumen semakin dimudahkan. Yang menarik lagi, ada komunikasi saling mengenal, guyonan, dan saling sapa yang tampak terjalin erat. Media Pasar Online Umat Dalem tidak hanya melulu bisnis tapi juga media saling meneguhkan dan mempererat persaudaraan.

Situasi hiruk-pikuk Pasar Online Umat Dalem

Para sahabat penasaran dan mau ikut meramaikan? Silakan di klik dan bergabung di grup WA ini:

https://chat.whatsapp.com/CQtJmweUN965yk6rUuVFCt

Mari beradaptasi … laris manis…maju terus … AMDG

Leave a Reply