Video Pertama Paus Fransiskus di Tahun 2021

Serba-Serbi

Paus Fransiskus telah merilis video pertama kali di tahun 2021 pada Selasa (5/1). Video yang berdurasi 1 menit 35 detik tersebut berfokus pada persaudaraan manusia, dan menyerukan kepada orang-orang dari berbagai agama, budaya, tradisi, dan kepercayaan untuk kembali ke perkara esensial yaitu cinta sesama. Paus menawarkan ini kepada seluruh Gereja Katolik melalui Jaringan Doa Sedunia dari Paus atau Kerasulan Doa yang didalamnya melibatkan Gerakan Ekaristi Kaum Muda/EKM).

Video Paus Fransiskus di awal Januari 2021

Pesan yang dipilih untuk membuka tahun 2021 didedikasikan untuk persaudaraan manusia dalam menanggapi semua tantangan yang dihadapi umat manusia. Bapa Suci meminta agar kita membuka diri satu sama lain dan bersatu sebagai manusia dan saudara-saudari, “dengan mereka yang berdoa menurut budaya lain, tradisi lain, dan kepercayaan lain. “

Bapa Suci pernah menyampaikan, “Tidak ada alternatif: kita akan membangun masa depan bersama atau tidak akan ada masa depan. Agama, khususnya, tidak dapat melepaskan tugas mendesak untuk membangun jembatan antara masyarakat dan budaya. “

Putra dan putri dari Ayah yang sama

Jalan menuju persaudaraan yang diusulkan melalui Video Paus tersebut dimulai dengan keterbukaan “semuanya untuk Bapa” dan melihat “orang lain sebagi seorang saudara atau saudari.” Dia telah mengemukakan gagasan ini dalam ensiklik terbarunya, Fratelli tutti (untuk ringkasan naskah versi bahasa Indonesia bisa diklik di sini): “Kami yakin bahwa ‘hanya dengan kesadaran ini, kami bukan seorang yatim piatu, tetapi anak-anak, sehingga kami dapat hidup damai satu sama lain.’” Bagi Paus, perbedaan di antara orang-orang yang menganut agama berbeda atau yang hidup menurut tradisi lain seharusnya tidak menghalangi pencapaian budaya perjumpaan, karena bagaimanapun, “kita adalah saudara dan saudari yang berdoa.”

Inti dari iman kita

Dalam upaya mengejar semangat persaudaraan ini, Paus juga mengingatkan kita untuk tidak lupa bahwa, bagi umat Kristiani, “sumber martabat dan persaudaraan manusia ada di dalam Injil Yesus Kristus”. Dia meminta orang-orang percaya untuk kembali ke apa yang penting bagi iman kita, yaitu “pemujaan kepada Tuhan dan cinta sesama.”

Dialog dengan agama-agama lain menjadi dasar penting, seperti yang juga Paus jelaskan dalam Fratelli tutti, karena sementara orang lain mungkin minum dari sumber lain, “bagi kami orang Kristiani, mata air martabat dan persaudaraan manusia ada di dalam Injil Yesus Kristus.”

Sumber: https://www.vaticannews.va, http://www.vatican.va, https://komkat-kwi.org, https://www.youtube.com