Dua Solusi dari Bapa Suci

Renungan

Dalam doa Ratu Surga (10/5) di Perpustakaan Apostolik Vatikan, Paus Fransiskus mengingatkan makna “Khotbah Perpisahan” Yesus dari Injil Yohanes 14:1-12.

Ada pesan menarik yang disampaikan, yaitu “Janganlah hatimu gelisah”. Yesus mengatakan ini kepada kita juga, dalam dinamika kehidupan. Tetapi bagaimana kita dapat memastikan bahwa hati kita tidak terganggu ketika hati kita kesal?

Menurut Paus, ada 2 solusi dari Tuhan untuk mengatasi kekesalan:

  • “Percayalah kepadaKu”. Itu akan tampak sedikit seperti saran teoretis, abstrak. Sebaliknya, Yesus ingin memberi tahu kita sesuatu yang tepat. Dia tahu bahwa, dalam hidup, kecemasan terburuk, gangguan, datang dari perasaan tidak mampu mengatasinya, dari perasaan sendiri dan tanpa titik referensi di depan atas apa yang terjadi. Kecemasan ini, di mana kesulitan demi kesulitan terus bertambah, tidak dapat diatasi sendiri. Kita membutuhkan bantuan Yesus, dan untuk itu Yesus meminta kita untuk memiliki iman kepada-Nya, yaitu, tidak bersandar pada diri kita sendiri, tetapi hanya kepada Dia.
  • “Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. […] Aku akan menyiapkan tempat untuk mereka”. Inilah yang Yesus lakukan untuk kita: Dia menyediakan tempat bagi kita di Surga. Dia mengambil ke atas diri-Nya kemanusiaan kita untuk membawanya melampaui kematian, ke tempat yang baru, di Surga, sehingga di mana Dia berada, kita juga dapat berada di sana. Ini adalah kepastian yang menghibur kita: ada tempat yang disediakan untuk semua orang. Ada tempat untukku juga. Kita masing-masing dapat mengatakan: ada tempat untuk saya. Kita tidak hidup tanpa arah dan tanpa tujuan. Kita diharapkan, merasakan diri kita berharga. Tuhan jatuh cinta dengan kita, kita adalah anak-anak-Nya. Dan bagi kita Dia telah menyiapkan tempat yang paling berharga dan indah: Firdaus. Janganlah kita lupa: tempat tinggal yang menanti kita adalah Surga. Di sini kita baru saja melalui. Kita diciptakan untuk Surga, untuk hidup yang kekal, untuk hidup selamanya. Selamanya: itu adalah sesuatu yang bahkan tidak dapat kita bayangkan sekarang.

Tetapi bagaimana cara mencapai surga? Apakah jalannya? Inilah ungkapan tegas Yesus. Hari ini dia berkata: “Akulah jalannya” . Untuk naik ke Sorga, jalannya adalah Yesus: memiliki hubungan yang hidup dengan-Nya, meniru-Nya dalam kasih, mengikuti langkah-langkah-Nya. Dan saya, seorang Kristiani, Anda, seorang Kristiani, kita masing-masing orang Kristiani, dapat bertanya pada diri sendiri: “Cara apa yang saya ikuti?”. Ada cara yang tidak mengarah ke Surga: cara keduniawian, cara penegasan diri, cara kekuatan yang egois. Dan ada jalan Yesus, jalan kasih yang rendah hati, doa, kelembutan, kepercayaan, pelayanan kepada orang lain. Bunda Maria, Ratu Surga, membantu kita mengikuti Yesus, yang membuka Surga bagi kita.

Sumber: https://karyakepausanindonesia.org/2020/05/10/dua-solusi-untuk-gangguan-yang-kita-rasakan/

https://www.vaticannews.va/en/pope-francis/regina-coeli/2020-05/pope-francis-regina-caeli-of-10-may-2020.html

Leave a Reply